Wednesday 9 September 2015

Kuliner Khas Majalengka

1. Sate Cijurey

Sate Cijurey merupakan sate kambing yang di masak dengan menggunakan bumbu rahasia. Sate ini sangat enak dan aromanya sangat menggoda siapa ajah yang menciumnya. Harganya pun masih sangat terjangkau, hanya 12.000 per porsinya. Untuk bisa menikmai sate ini, anda bisa menemukannya di alun-alun cijurey.

2. Sorabi Oncom

Sorabi memang merupakan makanan enak yang banyak di sukai. Namun, di majalengka terdapat penjual sorabi yang menggunakan oncom sebagai bahan baku dalam membuat sorabi, Warung ma Ili hadir menawarkan sorabi oncom dengan rasa yang nikmat dan menggoda. Lokasi warung ini berada di Desa Leuwikidang kec. Dawuan tepatnya di Gg. H. Ilyas.

3. Jakalotek

Jakalotek merupakan cemilan asli khas Majalengka, yang sebenarnya sudah ada dari dulu, akan tetapi baru booming sekitar 5 tahun yang lalu. Bentuknya mirip pastel, namun isinya tahu. Biasanya Jakalotek di sajikan dengan bubuk atom (garam+mecin), bubuk aida (cabe bubuk) dan sambel hejo. Awal mulanya makanan ini dibuat di desa Paniis, Maja. Ibi, panggulan untuk ibu yang membuatnya. Meskipun sudah banyak yang menjual Jakalotek di Majalengka, akan tetapi untuk citarasa Jakalotek Paniis buatan Ibi ini belum ada tandingannya. Gak heran untuk mencoba Jakalotek Ibi kita harus memesannya dari pagi hari, karena akan ngantri lama jika kita tidak di awal untuk memesannya.

Monday 7 September 2015

Kuliner Khas Indramayu

1. Pindang Gombyang Manyung



Pindang gombyang manyung merupakan masakan ikan yang berupa kepala ikan dengan bumbu khas gombyang yaitu rempah kuning. Dengan sedikit perasan jeruk nipis dapat emberikan rasa segar yang berbeda. Apalagi jika menggunakan ikan yang masih segar yang baru di angkat dari air tanpa bahan pengawet lebih terasa nikmatn tentunya.

2. Nasi Lengko



Nasi Lengko juga merupakan makanan khas indramayu yang mudah anda jumpai. Nasi lengko ini terbuat dari nasi, irisan tempe goreng, irisan tahu goreng dan sayuran seperti toge dan mentimun. Masakan ini dicampur dengan bumbu sambal goreng ati, kecap dan sambal pastinya yang akan menambah cita rasa yang begitu nikmat.

Nasi lengko sangat cocok jika untuk di nikmati pada saat sarapan pagi. Anda hanya perlu merogoh kocek 3.000 rupiah untuk bisa menyantapnya.

3. Pepes Jambal Sastra




Makanan khas Indramayu Pepes Jambal yang segar akan terasa nikmat jika di temani dengan nasi putih hangat dan sayur. Harga perbungkusnya cuma 5.000 rupiah dan sangat cocok untuk menu makan siang anda.

4. Burbacek



Burbacek adalah singkatan dari bubur rumbah cecek. Bubur ini sangat nikmat dengan sajian udang dengan cecek atau kikil dengan rumbah atau kangkung dan di tambah sambal pedas asem. Sebagai menu makan siang, burbacek akan terasa lengkap di nikmati duduk lesehan di bawah pohon rindang. Anda hanya merogoh kocek 15.000 rupiah.

5. Koci



Kue koci merupakan makanan khas Indramayu. Kue koci biasanya akan banyak di jumpai ketika musim hajatan, atau saat perayaan iedul fitri. Isi kue koci ada dua macam yaitu kelapa dan kacang hijau yang di campur gula merah.

6. Dongkal dan Kembang Pari



Untuk kue yang satu ini memang memiliki nama yang menarik. Di pasar-pasar tradisional biasanya banyak yang menjualnya. Bahan kue dongkal dengan tepung beras, sagu, parutan kelapa dan gula merah. Dongkal dan Kembang Pari memiliki rasa yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda.

7. Jalabriya



Jalabriya merupakan salah satu makanan yang cocok untuk sarapan pagi. Jalabriya ada dua macam yaitu yang terbuat dari ketan hitam dan jalabriya yang terbuat dari ketan putih. Bentuknya seperti cincin atau donat. Jalabriya juga bisa di campur dengan gula pasir atau gula merah untuk menambah cita rasanya.

8. Kue Cikak




Kue cikak berwarna merah bulat. Isinya berupa kacang hijau, untuk alasnya menggunakan daun pisang. Sampai sekarang kue cikak masih ada di pasar-pasar tardisional, dan sampai sekarang pula masih ramai yang membelinya.

Saturday 5 September 2015

Kuliner Khas Cirebon

1. Kerupuk Melarat



Untuk wisata kuliner di Cirebon yang pertama adalah kerpuk melarat yang berarti kerupuk miskin. Biasanya wisata kuliner yang satu ini di kemas dalam plastik dan di tali menggunakan tali rafia. Beragam warna yang bisa anada dapatkan pada kerupuk melarat ini. Biasanya kerupuk melarat ini di sajikan dengan sambal asam.

2. Docang


 
Kuliner Cirebon yang satu ini memang bisa di santap di pagi hari maupun di malam hari. Satu porsi docang di jual hanya dengan harga lima ribu rupiah saja, jarga yang cukup murah untuk sarapan pagi. Dengan porsi yang cukup sedang-sedang saja dengan isian potongan lontong, daun singkong, tauge, dan parutan kelapa yang kemudian di siram dengan kuah dage atau oncom dan kemudian dilengkapi krupuk khas yang biasa di konsumsu untuk docang.

Kalau menilik sejarah tercipta asalna docang memang unik. Konon, Docang tercipta dari bahan makanan sisa dari makanan yang di santap para wali. Dengan bahan makanan sisa ini, kemudian diolah lagi dengan kuah dage dan terciptalah kuliner khas Cirebon yang hingga kini cukup di gemari banyak orang. Walaupun bagi beberapa orang docang memiliki aroma yang aneh.

3. Nasi Jamblang



Kalau anda sedang singgah di Cirebon, jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini, yaitu Nasi Jamblang. Nasi Jamblang sendiri merupakan kuliner lokal khas Cirebon yang juga masuk dalam 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI). Ciri khas nasi jamblang terlihat dari penggunaan alas untuk piringnya menggunakan daun jati. Selain terlihat unik, konon kabarnya juga membuat wangi dan lebih sedap.



Nasi Jamblang sendiri tidak jauh berbeda dengan nasi kucing untuk ukuran porsi nasinya. Kalau anda suka makan, pesan dua adalah porsi normal disini. Seteleah mendapat nasi, kita bebas memilih sendiri lauk apa saja yang kita inginkan.

4. Empal Gentong



Jika anda sedang berada di Cirebon, rasanya kurang afdol jika anda belum mencoba kuliner Empal Gentong ini. Nada bisa menemui Empal Gentong hampir di setiap tempat di Cirebon.

Dikatakan empal gentong karena makanan ini menyerupai gulai dagng dan di masak secara tradisional menggunakan gentong berukuran besar dengan menggunakan kayu bakar. Selain masaknya menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini di sajikan dengan daun kucai yang di iris kecil-kecil dan juga menggunakan sambal cabai kering yang digiling.



Empal Gentong memiliki sejarah tersendiri, soal keberadaan dan namnya. awalnya empal gentong di kenal lantaran bahan dasar dari makanan ini berupa jeroan bagian dalam organ sapi yang sudah tidak di manfaatkan lagi. Seiringnya waktu, warga memanfaatkan jeroan tersebut untuk di masak, yang sekarang terkenal dengan istilah empal gentong.