Saturday 5 September 2015

Kuliner Khas Cirebon

1. Kerupuk Melarat



Untuk wisata kuliner di Cirebon yang pertama adalah kerpuk melarat yang berarti kerupuk miskin. Biasanya wisata kuliner yang satu ini di kemas dalam plastik dan di tali menggunakan tali rafia. Beragam warna yang bisa anada dapatkan pada kerupuk melarat ini. Biasanya kerupuk melarat ini di sajikan dengan sambal asam.

2. Docang


 
Kuliner Cirebon yang satu ini memang bisa di santap di pagi hari maupun di malam hari. Satu porsi docang di jual hanya dengan harga lima ribu rupiah saja, jarga yang cukup murah untuk sarapan pagi. Dengan porsi yang cukup sedang-sedang saja dengan isian potongan lontong, daun singkong, tauge, dan parutan kelapa yang kemudian di siram dengan kuah dage atau oncom dan kemudian dilengkapi krupuk khas yang biasa di konsumsu untuk docang.

Kalau menilik sejarah tercipta asalna docang memang unik. Konon, Docang tercipta dari bahan makanan sisa dari makanan yang di santap para wali. Dengan bahan makanan sisa ini, kemudian diolah lagi dengan kuah dage dan terciptalah kuliner khas Cirebon yang hingga kini cukup di gemari banyak orang. Walaupun bagi beberapa orang docang memiliki aroma yang aneh.

3. Nasi Jamblang



Kalau anda sedang singgah di Cirebon, jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini, yaitu Nasi Jamblang. Nasi Jamblang sendiri merupakan kuliner lokal khas Cirebon yang juga masuk dalam 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI). Ciri khas nasi jamblang terlihat dari penggunaan alas untuk piringnya menggunakan daun jati. Selain terlihat unik, konon kabarnya juga membuat wangi dan lebih sedap.



Nasi Jamblang sendiri tidak jauh berbeda dengan nasi kucing untuk ukuran porsi nasinya. Kalau anda suka makan, pesan dua adalah porsi normal disini. Seteleah mendapat nasi, kita bebas memilih sendiri lauk apa saja yang kita inginkan.

4. Empal Gentong



Jika anda sedang berada di Cirebon, rasanya kurang afdol jika anda belum mencoba kuliner Empal Gentong ini. Nada bisa menemui Empal Gentong hampir di setiap tempat di Cirebon.

Dikatakan empal gentong karena makanan ini menyerupai gulai dagng dan di masak secara tradisional menggunakan gentong berukuran besar dengan menggunakan kayu bakar. Selain masaknya menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini di sajikan dengan daun kucai yang di iris kecil-kecil dan juga menggunakan sambal cabai kering yang digiling.



Empal Gentong memiliki sejarah tersendiri, soal keberadaan dan namnya. awalnya empal gentong di kenal lantaran bahan dasar dari makanan ini berupa jeroan bagian dalam organ sapi yang sudah tidak di manfaatkan lagi. Seiringnya waktu, warga memanfaatkan jeroan tersebut untuk di masak, yang sekarang terkenal dengan istilah empal gentong.

0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Post a Comment